95. FADILAH SURAT AL-MULK

:يَا عَلِيُّ: مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْمُلْكِ وَتَلَا بَعْدَ قِرَاءَتِهَا اللَّهُمَّ أَعْصِمْنِئ بِالْإِسْلَامِ قَائِمًا وَاعْصِمْنِئ بِالْإِسْلَامِ قَاعِدٌ وَرَاقِدًا وَلَا تُشْمِتْ فِى عَدُوًّا وَلَا حَاسِدًا، اللهُمَّ إِنِّي اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرَّ كُلَّ دَابَّةٍ اَنْتَ آخِذٌ بِنَا صِيَتِهَا وَاسْتَلُكَ الخَيْرَ الَّذِي بِيَدِكَ كَفَاهُ اللهُ مَا هَمَّهُ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالدَّوَابِّ.

Terjemahan:

"Wahai Ali, barangsiapa yang membaca Surah Al-Mulk dan setelah membacanya dia berdoa: 'Ya Allah, jagalah aku dalam Islam dalam keadaan berdiri, jagalah aku dalam Islam dalam keadaan duduk, dan jagalah aku dalam Islam dalam keadaan berbaring. Jangan Engkau berikan kemenangan kepada musuh dan orang yang dengki. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan setiap makhluk yang Engkau pegang lehernya. Dan berikanlah kepadaku kebaikan yang ada di tangan-Mu, maka cukuplah Allah mengatasi apa yang mengganggu dari jin, manusia, dan makhluk hidup.'"

Penjelasan:

1.   Membaca Surah Al-Mulk: Hadits ini menjelaskan bahwa ada keutamaan khusus bagi mereka yang membaca Surah Al-Mulk. Surah ini berada di urutan ke-67 dalam Al-Qur'an dan sering dianjurkan untuk dibaca setiap malam sebelum tidur.

2.   Doa setelah Membaca: Doa yang dinyatakan setelah membaca surah ini menunjukkan permohonan perlindungan kepada Allah dalam berbagai keadaan: berdiri, duduk, dan berbaring. Ini menekankan bahwa perlindungan Allah diperlukan dalam setiap aspek kehidupan.

3.   Perlindungan dari Musuh dan Dengkian: Dalam doa ini, terdapat permohonan agar tidak diberikan kemenangan kepada musuh atau orang-orang yang dengki. Ini menunjukkan bahwa dalam menjalani hidup, perlindungan dari berbagai ancaman, baik dari manusia maupun makhluk lainnya, adalah sangat penting.

4.   Berlindung kepada Allah: Doa ini menegaskan pentingnya bersandar kepada Allah dalam menghadapi berbagai tantangan, serta memohon kebaikan yang hanya dapat diberikan oleh-Nya.

Secara keseluruhan, hadits ini mengajarkan umat Islam untuk menjaga hubungan dengan Allah melalui ibadah, sekaligus memohon perlindungan dan kebaikan dari-Nya dalam setiap keadaan.

اللَّهُمَّ أَعْصِمْنِئ بِالْإِسْلَامِ قَائِمًا وَاعْصِمْنِئ بِالْإِسْلَامِ قَاعِدٌ وَرَاقِدًا وَلَا تُشْمِتْ فِى عَدُوًّا وَلَا حَاسِدًا،

1. Perlindungan dalam Berbagai Keadaan:

  • "اللَّهُمَّ أَعْصِمْنِئ بِالْإِسْلَامِ قَائِمًا وَاعْصِمْنِئ بِالْإِسْلَامِ قَاعِدٌ وَرَاقِدًا"
  • Artinya: "Ya Allah, jagalah aku dalam Islam dalam keadaan berdiri, jagalah aku dalam Islam dalam keadaan duduk, dan jagalah aku dalam Islam dalam keadaan berbaring."

Makna: Permohonan ini menunjukkan pentingnya menjaga iman dalam setiap kondisi kehidupan. Baik saat aktif (berdiri), saat istirahat (duduk), atau saat tidur (berbaring), seorang Muslim berharap agar keimanannya selalu terpelihara. Ini mengingatkan kita bahwa iman adalah fondasi yang harus dijaga dalam setiap aktivitas sehari-hari.

2. Permohonan untuk Tidak Dijadikan Sasaran Musuh:

  • "وَلَا تُشْمِتْ فِى عَدُوًّا وَلَا حَاسِدًا"
  • Artinya: "Dan jangan Engkau berikan kemenangan kepada musuh dan orang yang dengki."

Makna: Dalam bagian ini, terdapat permohonan agar Allah tidak memberikan kemenangan kepada musuh dan orang yang dengki. Ini menunjukkan kesadaran bahwa dalam hidup, terdapat berbagai tantangan dari orang-orang yang tidak suka atau berniat jahat. Permohonan ini menegaskan pentingnya perlindungan dari pengaruh buruk dan permusuhan yang bisa mengganggu keimanan dan ketenangan hidup.

Doa ini sangat relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari, di mana kita senantiasa berhadapan dengan berbagai tantangan dan perlu menjaga iman di tengah segala situasi.

"كَفَاهُ اللهُ مَا هَمَّهُ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالدَّوَابِّ"

Artinya: "Cukuplah Allah mengatasi apa yang mengganggu dari jin, manusia, dan makhluk hidup."

Makna dan Penggalian

1.   Perlindungan dari Berbagai Ancaman:

o    Frasa ini menunjukkan keyakinan bahwa Allah adalah Pelindung yang mampu menjaga hamba-Nya dari segala macam gangguan, baik yang berasal dari jin (makhluk halus), manusia (musuh atau orang-orang yang dengki), maupun dari hewan (makhluk hidup lainnya) yang bisa membahayakan.

o    Ini menegaskan bahwa Allah memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk melindungi hamba-Nya dari berbagai bahaya, yang mungkin tidak selalu dapat dilihat atau dirasakan.

2.   Cukupnya Pertolongan Allah:

o    Ungkapan "كَفَاهُ اللهُ" (Cukuplah Allah) menekankan keyakinan bahwa pertolongan dan perlindungan Allah sudah lebih dari cukup untuk mengatasi segala masalah dan kesulitan yang dihadapi. Ini memberikan rasa aman dan tenang bagi seorang Muslim, karena keyakinan akan kekuatan dan kasih sayang Allah.

o    Hal ini juga mengajarkan untuk selalu berserah diri kepada Allah dalam menghadapi berbagai tantangan, meyakini bahwa Dia akan memberikan yang terbaik dan melindungi dari segala keburukan.

3.   Kesadaran akan Keberadaan Makhluk Halus:

o    Dalam konteks Islam, jin dianggap sebagai makhluk yang memiliki kekuatan dan dapat berinteraksi dengan manusia, baik secara positif maupun negatif. Penyebutan jin dalam doa ini menunjukkan kesadaran akan keberadaan mereka dan potensi gangguan yang mungkin ditimbulkan.

o    Dengan demikian, seorang Muslim diingatkan untuk selalu waspada dan berdoa kepada Allah agar dilindungi dari pengaruh negatif makhluk-makhluk tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

86 للمرائي

106. CALON PENGHUNI SURGA